Jumat, 18 Desember 2015

METODE DAKWAH RASULULLAH



Metode Dakwah Rasulullah saw.
Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. di kota Mekkah pada masa Kenabiannya dapat di bagi dalam 3 tahapan yaitu secara sembunyi-sembunyi dengan melakukan pembinaan dan pengkaderan, semi rahasia dan secara terang terangan atau Zhair dan melakukan upaya pembentukan sistem  masyarakat. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan bagaimana ketiga tahapan tersebut.

a.   Tahap pertama dengan melakukan dengan rahasia.
Dakwah Rasulullah pada tahap ini dilaksanakan secara sirriyah (rahasia) dalam waktu tiga tahun . Waktu itu dakwah belum dilakukan secara terbuka di depan umum, melainkan melalui individu-individu , dari rumah ke rumah. Mereka yang menerima dakwah Islam dikumpulkan di rumah Arkom , sehingga rumah itu dikenal sebagai Darul Arqam. Disanalah mereka di bina  dan dikader dengan sungguh-sungguh dan secara terus menerus.
Pada tahapan dakwah ini, orang-orang terdekat dengan Rasulullah SAW. dan orang-orang yang dianggap mampu memegang rahasia yang diajak oleh Rasulullah untuk mempelajari Islam. Orang yang pertama kali masuk Islam adalah khadijah , istrinya , selanjutnya Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib dan teman dekat Rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar as-Shiddiq (Munawir khalil, 1993: 124).

b.  Tahapan kedua yaitu seruan Nabi Muhammad saw. Masih semi rahasia
Pada tahapan ini, Nabi Muhammad saw. mengajak kepada kaum keluarganya yang bergabung dalam rumpun Bani muthalib untuk masuk Islam. Tahapan ini dijalankan berdasarkan petunjuk wahyu yang menegaskan supaya  dakwah dilakukan lebih luas

c.   Tahap ketiga secara terang-terangan.
Pada tahapan ini bentuk dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. adalah dengan cara terang-terangan atau terbuka kepada seluruh masyarakat Jazirah Arab. Tahapan ini penuh dengan rintangan dan perjuangan setelah mendapatkan perintah dari Allah SWT. Sebagaiamana terdapat dalam surah al_hijr: 94.
           Dakwah pada masa ini, mendapat reaksi yang sangat keras dari kalangan kaum musyrikin . Siksaan dan penganiayaan datang bertubi-tubi. Istri Bilal bin Rabbah disiksa hingga meninggal, sedangkan Bilal sendiri di paksa berbaring di siang hari bolong di tengah teriknya  matahari (Al-Ummah, h.59) Puncak dari kekejaman itu sangat dirasakan oleh Rasulullah saw. takkala dua pilar utama penopangnya yakni Abu Thalib pamannya dan Khadijah istrinya meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi di tahun ke sepuluh kenabiannya. Kondisi ini menyebabkan Nabi Muhammad  saw. semakin diejek dan disoraki dan dilempari batu bahkan sampai terluka di bagian kepala dan badannya  (Montgomery Watt, 1982: 83).
1.      Metode dakwah secara sembunyi-sembunyi
Sepertti dilansir dalam edukasi. Kopasiana.com, dalam berdakwah sembunyi, nabi Muhammad saw. melakukan beberapa metode.
a.      Metode personal
Metode ini terjadi dengan cara individual, yaitu antara penyeru dan yang diseru bertatap muka secara langsung. Sehingga materi yang di sampaikan mjudah untuk diterima dan reaksi yang ditimbulkan orang yang diseru langsung dapat di ketahui. Pendekatan ini dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. untuk mencegah goncangan reaksioner di kalangan masyarakat Quraisy yang saat itu masih memegang kepercayaan anismisme warisan leluhur mereka.
b.      Metode pendidikan
Pada zaman Nabi Muhammad saw., pendidikan dilakukan dengan cara mendatangi rumah-kerumah. Atau menjadikan salah satu rumah sahabat untuk dijadikan  tempat pemberian materi-materi islam. Seperti rumah sahabat Al-Arqam bin abi Arqam yang dijadikan tempat ertam menyampaikan materi-materi pendidikan islam.
c.       Metode diskusi
Dalam metode diskusi Nabi Muhammad saw. sebagai narasumber sedangkan obyek dakwah sebagai audien. Tujuannya ialah untuk pemecahan poblematika yang ada kaitannya dengan dakwah. Sehingga sesuatu yang menjadi pemasalahan dapat ditemuukann jalan keluarnya.
d.      Metode bil Hal
Dakwah metode ini dilakukan dengn cara ajakan melalui upaya penyatuan elaborasi antara pemahaman atau pengetahuan (thinking) dengan keyakinan atau perasaan (feeling). Dengan demikian, dakwah dengan metode ini dapat dilakukan dengan mauidhah khasana (memberi contoh teladan).
e.      Metode bil Hikmah
Dari sekian metode awal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah (setelah menerima wahyu kenabian), metode bil hikmah adalah salah satu metode yang populer. Maksud dari dakwah bil hikmah adalah menyampaikan dakwah dengan cara yang arif dan bijaksana.



2.      Metode dakwah secara terang-terangan
a.      Politik pemerintahan
Merasa dakwah di Mekkah semakin terasa berat, karena perlakuan orang Quraisi terhadap Nabi Muhammad saw. dan umatnya semakin sadis, bahkan sampai mengancam nyawa dan raganya, maka demi keselamaatan nyawa dan keselamatan umat muslim, Nabi Muhammad saw. dan sahabt-sahabatnya memutuskan untuk hijrah ke luar daerah. Contohnya ialah ketika beliau hijrah ke Madinah. Keputusan hijrah ke Madinah bukanlah semata-mata atas kehendaknya sendiri, memang atas perintah orang Madinah. Sehingga kebanyakan orang Madinah secara terbuka menerima ajaran-ajaran agama Nabi Muhammad saw. di Madinah beliau mendapat banyak pendukung dari penduduk Madinah (Anshor), dengan demikian Nabi Muhammad saw. akan lebih mudah dalam menggunakan metode politik pemerintahan.
b.      Surat menyurat
Metode ini dilakukan oleh beliau kepada berbagai negara tetangga, seperti Syam, Yaman, dll. Adapun hasilnya sudah barang tentu ada yang menerima dan ada yang menolaknya. Beberapa metode seperti ini menggambarkan bahwa beliau memiliki kecakapan yang lebih hebat dibandingkan dengan zaman mutakhir.
Dalam metode ini Nabi Muhammad saw. mengirim bebrapa utusan atau mubaligh ke sejumlah negara. Saat melepas meraka, beliau menekankan untuk menjaga nilai-nilai moral dan menghormati manusia.  Sejumlah mubaligh yang dikirim beliau berhasil mencapai kesuksesan menyebarkan agama islam dan sebagian lainn masuk ke dalam maka musuk. Nabi Muhammad saw. juga menulis surat kepada pemimpin negara termasuk raja Mesir, Romawi, dan Iran. Isi dari surat tersebut ialah iktikat baik dan simpati nabi Muhammad saw. untuk menunjukan jalan yang benar
c.       Metode peperangan
Perang merupakan metode dakwah Rasulullah yang paling terakhir. Apabila tidak ada jalan lain yang mampu ditempuh. Metode dakwah menghunakan gencatan senjata memang sangat membahayakan karena bala tentara kaum muslimin lebih sedikit dibanding dengan tentara orang kafir. Namun, dengan tekat yang kuat tentara kaum muslimin selalu mengalami kemenangan dan sekali mengalami kekalahan.[1][14][2][15]





DESA WISATA TURGO

Desa Wisata Turgo adalah desa wisata tertinggi di propensi D.I. Yogyakarta, berada di sisi barat kawasan wisata kaliurang yang dipisahkan oleh lembah sungai Boyong.
Nuansa dataran tinggi lereng gunung Merapi merupakan daya tarik utama desa wisata ini, udara yang sejuk, pepohonan khas pegunungan, hewan liar seperti aneka ragam burung dan tentunya pemandangan Gunung Merapi.
Desa wisata ini dikelola cukup baik dengan berbagai paketan wisata, salah satunya adalah tracking atau jelajah alam yang merupakan napak tilas letusan Merapi tahun 2010, melihat langsung tempat bekas letusan. Jelajah alam dipandu oleh pemandu lokal yang sangat berpengalaman, selain terlatih dengan prosedur formal pemandu merupakan masyarakat setempat yang mengenal betul lokasi Merapi.
Tawaran wisata lain yang menarik adalah ditujukan untuk para siswa yaitu wisata pendidikan lingkungan. Mengenal berbagai macam tanaman sayuran, buah-buahan lokal, obat/jamu, anggrek dan beberapa jenis fauna serta belajar memproses daun teh menjadi minuman.
Bagi Anda yang ingin menikmati suasana di malam hari, di desa ini juga terdapat pondokan yang bisa dipakai untuk menginap. Tersedia pula balai pertemuan untuk kegiatan rombongan. 
Saya dan keluarga sangat berkesan sekali mengunjungi dan menginap di tempat ini, kami menghabiskan waktu berkualitas bersama, tracking, jalan pagi, dankegianatn lainnya.


JELAJAH CAFE "ESCO RESTOURANT"

Location
Esco Restaurant
Jl. Pringgodani No. 14 Demangan Baru
Yogyakarta (150 meter selatan Apartemen Sejahtera)
Telp. 0813-1086-0354
Email : escoresto@gmail.com
Twitter : @escoresto
Instagram : @escorestaurant
Facebook : escorestaurantyogyakarta
Website : www.escoresto.com
Opening Hours
11:00 – 24:00 WIB

 Menu dan suasana resto ini terinspirasi dari  Zaman Rainessance dimana pertamakalinya ditemukan batu bata di Eropa, sehingga tempat ini dibuat dengan banyak sentuhan batu bata. Di tempat ini terdapat gabungan coffee shop dengan resto dengan suasana yang sama-sama cozy.  Menu disini terdapat aneka salad, soup, pasta, dan sandich. Untuk main course nya tersedia Baked beef rice, prawn-beef, salmon made in Esco, dll. Terdapat aneka minuman seperti aneka tea, squash, aneka coffee, dll. Harga makanan disini start Rp 20.000,- sampai Rp 45.000,-. Sedangkan untuk minuman start Rp 9.000,- sampai Rp 25.000,-.


MENGAPA ANAK SUKA MENGGIGIT

Ada beberapa alasan kenapa anak suka menggigit, seperti dikutip dari Pediatrics, Rabu (9/9/2009):
1. Dalam tahap eksplorasi.
Bayi dan anak yang baru bisa berjalan akan belajar melalui sentuhan, penciuman, apa yang didengar dan apa yang dirasakan. Jika orangtua memberikan suatu barang baru maka anak akan memasukkannya ke dalam mulut, hal ini biasa dilakukan oleh semua anak-anak. Dan kebiasaan tersebut biasanya terbawa hingga suka menggigit orang.
2. Jika ingin tumbuh gigi.
Anak usia 4 sampai 7 bulan merupakan usia seorang anak mulai tumbuh gigi. Gusi yang bengkak atau gatal akan memberikan perasaan tidak nyaman pada anak, sehingga anak akan mencari pelampiasan untuk terbebas dari perasaan tidak nyaman itu yang kadang obyek yang digunakannya adalah orang.
3. Karena ingin protes terhadap sesuatu.
Pada anak usia sekitar 12 bulan lebih akan mencari sesuatu yang menarik dan bisa membuatnya senang. Misalnya dengan memainkan sendok dan menjatuhkannya ke lantai atau membuang mainannya. Namun hal ini biasanya memicu kemarahan orangtua dan melarang hal tersebut. Untuk menunjukkan bentuk protesnya biasanya anak-anak akan menggigit orangtuanya atau berteriak dengan keras.
4. Mencari perhatian orang.
Saat anak berada pada situasi dimana anak-anak tersebut tidak menerima perhatian yang cukup, maka anak akan mencari cara agar diperhatikan oleh orang yaitu dengan cara menggigitnya. Karena anak percaya bahwa cara ini cukup efektif untuk bisa mendapatkan perhatian dari orang lain.
5. Meniru apa yang dilihatnya.
Anak-anak akan meniru apapun yang dilihatnya. Jika anak sering kali melihat tayangan atau kelakuan orang-orang yang suka menggigit, maka hal tersebut akan ditiru oleh anak. Karena anak-anak menganggap hal tersebut bukanlah sesuatu yang berbahaya.
6. Mau mendapatkan apa yang diinginkannya.
Anak-anak berusaha untuk bisa mewujudkan semua keinginannya dan anak percaya bahwa menggigit adalah cara yang paling efektif untuk bisa mengontrol yang lainnya. Seperti jika menginginkan mainan atau teman bermainnya pergi dan membiarkannya sendiri, menggigit adalah cara tercepat untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Untuk menghentikan kebiasaan tersebut tidak bisa dengan cara yang keras, karena jika anak semakin dimarahi maka anak akan membuat kebiasaan tersebut semakin menjadi-jadi. Cara yang paling efektif adalah dengan berbicara secara baik-baik, gunakanlah kata-kata yang positif dan persuasif sehingga anak mau mendengarkan.
Jika mencari perhatian adalah alasan utama anak suka menggigit, maka orangtua harus memberikan waktu yang lebih banyak bersama sang anak, bisa dengan membacakan buku cerita atau bermain bersama.
Salah satu kemungkinannya karena ia belum pandai bicara alias mengekspresikan keinginannya. Tapi bisa juga karena ia meniru seseorang.
“Tadi Mas Adit nggigit temannya lagi, Bu,” begitu lapor sang babysitter sepulang mereka main sore di taman. Ibu Adit yang mendapat laporan seperti itu, jadi marah, “Adit, Mama, kan, sudah bilang, tidak boleh mengigit!” Yang dimarahi cuma tertunduk lesu. Kenapa Adit punya kebiasaan menggigit? Menurut psikolog Dra. Ery Soekresno , perilaku itu merupakan suatu ekspresi emosi. “Anak tahu, kok, kalau ia menggigit, korbannya merasa sakit. Hanya saja, ia tak tahu harus berbuat apa. Nah, satu-satunya cara, ya , menggigit.” Halus kasar gigitannya, kata Ery, juga tergantung tingkat emosi anak. “Kalau dia jengkel betul, si korban bisa digigitnya sampai berdarah. Ia juga akan mencari tempat yang paling gampang untuk digigit seperti bahu atau pipi.”
Dikatakan sebagai ekspresi emosi, tambah Ery, karena si anak merasa jengkel, marah, atau frustrasi. Bisa juga karena ia perlu perhatian, capek, dan lainnya. Jadi, emosi yang diekspresikannya, bersifat negatif. Nah, karena ia masih kecil, belum pandai berkata-kata untuk mengungkapkan rasa tak enak dalam dirinya, “Ia pun menggigit sebagai cara yang paling cepat yang dilakukannya. Jadi, menggigit itu pun sebenarnya sebagai alat komunikasi pada anak.”
Selain itu, menggigit juga dijadikan sarana sebagai cara memecahkan masalah jika ia dalam keadaan terjepit. Saat sedang asyik main, misalnya, tiba-tiba mainannya direbut temannya. Karena marah dan tak tahu bagaimana cara mendapatkan mainannya kembali, si teman digigit agar mainannya lepas dari tangan si teman. Dengan kata lain, “Ia menggigit sebagai cara untuk mempertahankan diri,” jelas lulusan Fakultas Psikologi UI ini
Photo taken by : me
location : madrasah mu'allimaat muh YK

Kamis, 17 Desember 2015

RESENSI BUKU



Metadata buku
Judul                     : Islam ditinjau dari berbagai aspeknya
Pengarang          : Prof. DR. Harun Nasution
Penerbit              : Universitas Indonesia (UI-Press)
Halaman              : 125 halaman
ISBN                      : 979-8034-02-3 (jilid 1)
                                  979-8034-03-1 (jilid 2)

Pendahuluan
Di kalangan masyarakat Indonesia terdapat kesan bahwa Islam itu bersifat sempit. Kesan itu timbul dari salah pengertian tentang hakikat Islam. Kekeliruan paham ini terdapat bukan hanya di kalangan bukan umat islam, akan tetapi juga di kalangan umat islam sendiri, bahkan juga di kalangan sebagian agamawan-agamawan islam.
Kekeliruan paham itu terjadi karena kurikulum pendidikan agama islam yang banyak dipakai di Indonesia ditekankan pada pengajaran ibadah, fiqh, tauhid, tafsir, hadist dan bahasa arab. Oleh karena itu Islam di Indonesia banyak dikenal dari aspek ibadah, fiqh, dan tauhid saja. Dan itupun, ibadah, fiqh, dan tauhid biasanya diajarkan hanya menurut satu madzhab dan aliran saja. Hal ini member pengetahuan yang sempit tentang islam.
                Dalam islam sebenarnya terdapat  aspek-aspek selain dari yang tersebut diatas, seperti aspek teologi, aspek ajaran spiritual dan moral, aspek sejarah, aspek kebudayaan, aspek politik, aspek hukum, aspek lembaga-lembaga kemasyarakatan, aspek misticisme, dan tarekat, aspek falsafah, aspek ilmu pengetahuan, dan aspek pemikiran serta usaha-usaha pembaruan dalam islam.
               








BAB I
Agama dan pengertian agama dalam berbagai bentuknya
Agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. Satu kekuatan gaib yang tak ditangkap dengan pancaindra.
Oleh karena itu agama diberi definisi-definisi sebagai berikut :
1.       Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi.
2.       Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.
3.       Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.
4.       Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu
5.       Suatu system tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan gaib.
6.       Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan gaib.
7.       Pemuja terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia
8.       Ajaran-ajaran  yang diwahyukan tuhan kepada manusia melalui seorang rasul
Agama-agama yang terdapat dalam masyarakat primitive ialah dinamisme, animisme, dan politeisme.
Agama dinamisme mengandung kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius. Animism adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang bernyawa maupun tidak bernyawa, mempunyai roh. Politeisme mengandung kepercayaan pada dewa-dewa.

BAB II
Islam dalam pengertian yang sebenarnya

                Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan tuhan kepada masyarakat manusia melalui nabi Muhammad SAW. Jadi, islam berlainan dengan apa yang umum diketahui, bukan hanya mempunyai satu dua aspek, tetapi mempunyai berbagai aspek. Islam sebenarnya mempunyai aspek teologi,aspek ibadat, aspek moral, aspek mistisisme, aspek falsafah, aspek sejarah, apek kebudayaan dan lain sebagainya.

BAB III
Aspek ibadat, latihan spiritual dan ajaran moral

                Tubuh manusia berasal dari materi dan mempunyai kebutuhan-kebutuhan materil, sedangkan roh manusia, bersifat immateri dan mempunyai kebutuhan spiritual. Dalam islam ibadatlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia itu. Semua ibadat yang ada dalam islam, salat, puasa, haji dan zakat, bertujuan membuat roh manusia supaya senantiasa tidak lupa tuhan,bahkan senantiasa tidak lupa pada tuhan, bahkan senantiasa dekat padaNya.

BAB IV
Aspek sejarah dan kebudayaan
               
                Dibagi menjadi beberapa tahapan 1. Periode klasik (650-1250M). Masa kemajuan islam I (650-1000M) ; khulafaurasyidin : Abu Bakar (632M), Umar Bin khattab (634-644M), Utsman bin affan (644-656M), Ali bin Abi Thalib (656-661M). Bani umaayah, Bani abbasiyah. Masa disintegrasi (1000-1250M).  2. Periode pertengahan (1250-1800M). Masa kemunduran I (1250-1500M), masa tiga kerajaan besar (1500-1800M). 3. Periode modern (1800M)

BAB V
Aspek politik

                Persoalan yang pertama-tama timbul dalam islam menurut sejarah bukanlah persoalan tentang keyakinan malahan persoalan politik. Politik nepotisme ini menimbulkan reaksi yang tidak menguntungkan, bagi kedudukan usman sebagai khalifah. Timbul tiga golongan politik, golongan ali yang dikenal dengan nama syiah, golongan yang keluar dari barisan ali yaitu kaum khawarij dan golongan muawiyah, yang kemudian membentuk dinasti bani umayah dan membawa system kerajaan dalam islam.

BAB VI
Lembaga-lembaga kemasyarakatan

                Islam dalam sejarah, seperti telah dilihat mengambil bentuk Negara. Sebagai Negara, islam sudah barang tentu harus mempunyai lembaga-lembaga kemasyarakatan, seperti pemerintahan, hukum, pengadilan, polisi, pertahanan, dan pendidikan. Lembaga yang erat hubungannya dengan urusan social dalam islam adalah wakaf.

BAB VII
Aspek hukum

                Hukum yang dipakai dalam islam berdasar pada wahyu. Ayat-ayat yang mengandung dasar hukum, baik mengenai ibadat maupun mengenai hidup kemasyarakatan, disebut ayat ahkam. Ayat-ayat ahkam dalam bentuk kedua inilah yang menjadi dasar bagi hukum yang dipakai untuk mengatur masyarakat dalam islam. Ayat ahkam mengenai perdagangan/perekonomian juga banyak, karena kemakmuran materil individu dan keluarga merupakan syarat yang penting pula bagi terwujudnya masyarakat yang baik. Sebagai dilihat ayat ahkam berjumlah sedikit dan tidak semua persoalan yang timbul dapat dikembalikan kepada al-qur’an atau sunnah nabi. Khalifah dan para sahabat mengadakan ijtihad pula. Tetapi turunnya wahyu telah berhenti dan tidak ada jalan untuk mengetahui benar atau tidaknya ijtihad yang dijalankan di periode ini. Untuk mengatasi masalah itu, dipakailah ijma’ atau konsensus sahabat.

BAB VIII
Aspek teologi
                                Pada suatu ketika wasil menyatakan suatu pendapat bahwa ia tidak setuju dengan paham, baik yang dimajukan oleh kaum khawarij maupun oleh kaum murji’ah. Berlawanan dengan kaum khawarij tetapi sesuai dengan kaum murji’ah. Wasil berpendapat bahwa orang islam yang berbuat dosa besar tidaklah kafir. Tetapi selanjutnya berlawanan dengan paham murji’ah orang demikian menurut pandangannya bukanlah orang mu’min. sebagai hasil dari kontak ini masuklah ke dalam islam paham qadariyah (free will dan free act) dan paham jabariyah atau fatalisme. Paham-paham yang dimajukan asy’ari kemudian mengambil bentuk aliran teologi yang dikenal dengan nama al-asy’ariyah. Diantara pemuka-pemuka al-asy’ariyah termasyhur terdapat nama-nama Abu bakar al-baqillani. Berbeda dengan aliran-aliran teologi lainnya aliran asy’ariyah dan aliran maturidiyah masih ada dan inilah pada umumnya yang dianut oleh umat islam sekarang. Aliran maturidiyah banyak dianut oleh pengikut-pengikut mazhab abu hanifah. Kedua aliran inilah yang disebut ahli sunnah. Tetapi dalam pada itu paham rasional yang dibawa oleh kaum mu’tazilah mulai timbul kembali diabad keduapuluh ini, terutama dikalangan kaum terpelajar islam. Tetapi bagaimanapun pengikut asy’ariyah jauh lebih banyak daripada pengikut aliran-aliran lainnya. Dalam teologi islam terdapat pula beberapa mazhab atau aliran. Aliran-aliran yang ada dan yang mulai timbul kembali ialah asy’ariyah, maturidiyah dan mu’tazilah

BAB IX
Aspek falsafat

                Pemikiran filosofis masuk ke dalam islam melalui filsafat yunani yang dijumpai ahli-ahli pikir islam di suria, Mesopotamia, Persia dan mesir. Kebudayaan dan filsafat yunani datang ke daerah-daerah itu dengan expansi Alexander yang agung ke timur di abad keempat sebelum kristus. Politik Alexander untuk menyatukan kebudayaan yunani dan kebudayaan Persia meninggalkan bekas besar di daerah-daerah yang pernah dikuasainya dan kemudian timbullah pusat-pusat kebudayaan Yunani di Timur, seperti Alexandria di mesir, Antioch di suria jundysyapur di Mesopotamia dan Bactra di Persia. Al-kindi bukan hanya filosof tetapi juga ilmuan yang menguasai ilmu-ilmu pengetahuan yang ada dizamannya. Al-kindi berpendapat bahwa antara falsafat dan agama tidak ada pertentangan. Ilmu tauhid dan ilmu teologi adalah cabang termulia dari falsafat. Falsafat membahas kebenaran atau hakikat. Filosof besar kedua ialah Abu nashr Muhammad ibn tarkhan ibn uzlagh al-farabi, anak seorang panglima perang dinasti samani yang dapat memperoleh kekuasaan otonom atas daerah transoxania. Kalau Al-kindi mendapat gelaran failasuf Al-arab, Al-farabi terkenal dengan nama Al-mu’allim Al-sani (guru kedua), Al-muallim Al-awwal (guru pertama) adalah aristoteles.

BAB X
Aspek mistisisme

                Sudah disebutkan bahwa ada segolongan umat islam yang belum merasa puas dengan pendekatan diri kepada tuhan melalui ibadat, sholat, puasa dan haji. Mereka ingin merasa lebih dekat lagi dengan tuhan. Jalan untuk itu diberikan oleh al-tasawuf. Al-tasawuf atau sufisme ialah istilah yang khusus dipakai untuk menggambarkan mistisisme dalam islam.
                Tujuan dari mistisisme, baik yang didalam maupun yang diluar islam, ialah memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat tuhan. Intisari dari mistisime, termasuk dalamnya tassawuf, adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan, dengan mengasingkan diri dan berkontemplasi. Kesadaran itu selanjutnya mengambil bentuk rasa dekat sekali dengan tuhan dalam arti bersatu dengan tuhan yang dalam istilah arab disebut ittihad dan istilah inggris mystical union.

BAB XI
Aspek pembaharuan dalam islam

                Kata yang lebih dikenal dan lebih popular untuk pembaharuan ialah modernisasi. Modernisasi dalam hidup keagamaan di barat mempunyai tujuan untuk menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama katolik dan protestan dengan ilmu pengetahuan dan falsafat modern. Aliran itu akhirnya membawa kepada sekularisme di barat. Perlu diingat bahwa ada ajaran-ajaran yang bersifat mutlak yang tak dapat diubah-ubah. Yang dapat diubah hanyalah ajaran-ajaran yang tidak bersifat mutlak, yaitu penafsiran atau interpretasi  dari ajaran-ajaran yang bersifat mutlak itu. Pembaharuan dapat dilakukan mengenai interpretasi atau penafsiran dalam aspek-aspek teologi, hukum, politik, dan seterusnya dan mengenai lembaga-lembaga.



Penutup
Setelah meninjau islam dari berbagai aspeknya dapatlah kiranya dirasakan ruang lingkup islam tidaklah sempit malahan luas sekali. Dan dapat pula kiranya dipahami bahwa kalau disebut islam, yang dimaksud islam bukanlah hanya ibadah, fiqh, tauhid, tafsir, hadis dan akhlak. Pengertian islam lebih luas dari itu, termasuk di dalamnya sejarah, peradaban, falsafat, mistisisme, teologi, hukum, lembaga-lembaga dan politik. 
Dalam garis besarnya apa yang terkandung dalam pengertian islam dapat dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok ajara dan kelompok non-ajaran.







KISAH LAMA


Foto ini diambil saat saya duduk di bangku SMA tepatnya di gang Suronatan Yogyakarta. Disana saya menetap untuk menimba ilmu selama kurang lebih 6 tahun. Masing - masing dari kami harus tinggal di asrama yang telah disediakan guna memperlancar hubungan sosial antar siswi dimana seluruh siswi berasal dari daerah yang berbeda-beda. Tempat ini sangatlah berkesan bagi saya, karena setiap harinya teman - teman sayalah yang mewarnai hari saya. Mereka bukan hanya sekedar teman, namun sudah seperti keluarga. Bagaimana tidak jika setiap harinya kami harus menghabiskan waktu bersama. Loyalitas kami tidak perlu diragukan lagi, seringkali kami lebih mengedepankan kebersamaan dibandingkan urusan pribadi.
Walaupun kami telah berpisah, namun kami tetap menjalin komunikasi satu sama lain. Bahkan sampai sekarang bisa dikatakan saya telah ketergantungan dengan keberadaan mereka. Maksutnya saya masih belum bisa lepas dari teman SMA. Kenyataannya, sejauh apapun saya melangkahkan kaki, tempat kembali adalah teman semasa SMA.